Kalau Tak Kenal, Panggil ‘Mas’ Saja

Mari kita artikan sapaan di sini sebagai kata atau frasa yang kita gunakan untuk merujuk lawan bicara dalam sebuah komunikasi. Beberapa di antaranya; seperti Ibu, Bapak dan Anda; berkaitan sangat erat dengan norma kesopanan.

Sapaan lain seperti Kau, Kamu dan semacamnya biasa ditujukan untuk mereka yang sudah akrab dengan atau ‘derajat’-nya sama atau lebih rendah dari pembicara secara sosial, profesional maupun usia—dalam hal ini lebih muda. Begitu pula dengan mereka yang kita rujuk dengan nama, entah panggilan atau bukan. Maka, sapaan-sapaan tertentu menyiratkan adanya usaha menghormati.

Saya belum lama lalu berkirim surat elektronik (surel) dengan dua alamat: satu untuk mendaftarkan diri menjadi anggota sebuah organisasi, satu untuk mencatatkan diri sebagai peserta sebuah acara halal bihalal. Dalam surel-surel tersebut saya berusaha untuk terdengar santun namun tidak formal.
Continue reading